Jenis-jenis ancaman (thread) dalam TI :
National Security Agency (NSA) dalam dokuman Information Assurance Technical Framework (IATF) menggolongkan lima jenis ancaman pada sistem teknologi informasi.
Kelima ancaman itu adalah :
1. SeranganPasif
Termasuk di dalamnya analisa trafik, memonitor komunikasi terbuka, memecah kode trafik yang dienkripsi, menangkan informasi untuk proses otentifikasi (misalnya password).
Bagi hacker, menangkap secara pasif data-data di jaringan ini bertujuan mencari celah sebelum menyerang. Serangan pasif bisa memaparkan informasi atau data tanpa sepengetahuan pemiliknya. Contoh serangan pasif ini adalah terpaparnya informasi kartu kredit.
2. Serangan Aktif
Tipe serangan ini berupaya membongkar sistem pengamanan, misalnya dengan memasukan kode-kode berbahaya (malicious code), mencuri atau memodifikasi informasi. Sasaran serangan aktif ini termasuk penyusupan ke jaringan backbone, eksploitasi informasi di tempat transit, penetrasi elektronik, dan menghadang ketika pengguna akan melakukan koneksi jarak jauh. Serangan aktif ini selain mengakibatkan terpaparnya data, juga denial-of-service, atau modifikasi data.
CRACKER |
3. Serangan jarak dekat
Dalam jenis serangan ini, hacker secara fisik berada dekat dari peranti jaringan, sistem atau fasilitas infrastruktur. Serangan ini bertujuan memodifikasi, mengumpulkan atau memblok akses pada informasi. Tipe serangan jarak dekat ini biasanya dilakukan dengan masuk ke lokasi secara tidak sah.
4. Orang dalam
Serangan oleh orang di dalam organisasi ini dibagi menjadi sengaja dan tidak sengaja. Jika dilakukan dengan sengaja, tujuannya untuk mencuri, merusak informasi, menggunakan informasi untuk kejahatan atau memblok akses kepada informasi. Serangan orang dalam yang tidak disengaja lebih disebabkan karena kecerobohan pengguna, tidak ada maksud jahat dalam tipe serangan ini.
5. Serangan distribusi
Tujuan serangan ini adalah memodifikasi peranti keras atau peranti lunak pada saat produksi di pabrik sehingga bisa disalahgunakan di kemudian hari. Dalam serangan ini, hacker sejumlah kode disusupkan ke produk sehingga membuka celah keamanan yang bisa dimanfaatkan untuk tujuan ilegal.
Yah, tindak kriminal memang bisa dilakukan dimana saja..tak terkecuali juga di bidang IT.
Salah satu contoh kejahatan IT adalah kejahatan berbasis WEB. Kejahatan ini identik dengan kejahatan yang berbasiskan melalui jaringan internet. Contoh kejahatan yang berbasiskan web misalnya Cracking. Cracking adalah kegiatan menerobos program komputer milik orang lain dengan tujuan jahat. Sebutan untuk cracker (orang yang melakukan cracking adalah hacker bertopi hitam (black hat hacker). Contoh yang biasa dilakukan cracker adalah menyadap data sensitif orang lain untuk keuntungan diri sendiri, misal data account bank. Data yang seharusnya pribadi akan sangat berbahaya bila jatuh ke tangan orang yang salah.
Contoh lain kejahatan-kejahatan yang berbasis internet diantaranya phising, defacing, dll.
Kejahatan-kejahatan ini benar - benar sering qt jumpai di dunia maya. Ini tentu saja meresahkan banyak pihak. Maka sudah seharusnya pemerintah benar-benar menegaskan aturan di sektor ini, demi meningkatkan keamanan dan mengurangi tingkat kejahatan di dunia IT.
Selain itu qt juga harus tanggap dengan keadaan ini. Cara yang bisa dilakukan untuk mencegah hal itu terjadi pada qt yaitu kewaspadaan. Jangan pernah masuk ke situs - situs yang tidak terpercaya. Jangan pernah memberikan data pribadi qt dengan mudah di internet. Selain itu qt juga dapat melakukan updating pada antivirus qt, melakukan patch dan mengaktifkan firewall pada OS qt. Mencegah adalah salah satu jalan yang terbaik bagi qt untuk menghindari kejahatan di dunia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar